PT. Dharma Lautan Utama, Berbuka Puasa Bersama 16 Agen, 85 Expedisi Dan Para Undangan lainnya, total yang hadir 110 Orang di Hotel Santika Primiere Gubeng Surabaya Jum’at (25/5).
Direktur Keuangan PT. Dharma Lautan Utama, Khoiri Utomo mengatakan Kepada Wartawan, PT Dharma Lautan Utama mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya, ini merupakan agenda rutin setiap tahun, tahun ini tanggal 21 dan 22 April kemarin, kita telah melakukan rapat koordinasi seluruh cabang di Indonesia, untuk menyatukan Visi, kemudian juga mempersiapkan SDM, Armada, layanan dan mengatur jadwal sebaik mungkin, sehingga angkutan lebaran ini akan terlaksana dengan baik, bukan hanya baik dari segi layanan namun juga dari segi keselamatan maupun standart dari layanan yang semakin hari semakin baik. Ujarnya.
Untuk tahun ini ada peningkatan kapasitas muat di penumpang karena kapal ditambah dan juga kapasitas muat ditambah bahkan penumpang ada kenaikan 30 persen, angkanya tadi sekitar 200 ribuan, dan itu kita tidak harapkan ada lonjakan satu hari saja, harapan kami dengan libur yang cukup panjang ini, maka distribusi muatan dan penumpang akan merata sehingga masyarakat akan terlayani dengan baik. Kita menyiapkan 40 armada, 15 lintas jauh, sisanya penyebrangan lintas pendek, termasuk lintas keperintisan dari jangka ke Kalianget pulau Raas dan sapudi. Tuturnya.
Sementara itu dari Komisi 7 DPR Ri Bambang Hario, menyatakan, ini langkah bagus dari dharma lautan tadi telah mengumpulkan ekspedisi, travel agent yang langsung bisa mengerti apa langkah langkah untuk menghadapi Peak season angkutan lebaran ini. Yang sangat disayangkan, policy kebijakan dari Pemerintah, yang dimana liburan itu dibuat sampai sepuluh hari, ini akan menyurutkan angkutan logistik, tentunya ini tidak hanya fery, tapi juga kargo dan angkutan yang lain. Yang dimana pada saat 10 hari libur itu demand nya akan menurun, dan tentu kenaikan daripada demand sebelum libur 2 hari atau sebelum masuk 1 – 2 hari, jadi pada waktu ditengah tengah itu kosong, ini kebijakan pemerintah yang kurang tepat, untuk managemen suatu transportasi, liburan itu harusnya apalagi lebaran di Negara seluruh dunia di Arab maupun di Malaysia, itu liburnya Cuma 3 hari cukup. Misalnya itu dirasa kurang panjang supaya bisa mendistribusikan penumpang jauh hari sebelumnya, tentu liburan nya bisa ditambah tidak lebih dari 5 hari. Jadi ini dampaknya ke industri, dan perdagangan kita. Perdagangan kita kan lesu, ekonomi ini akan turun drop karena liburan yang panjang Ujar Bambang.
“Ini tidak Sesuai dengan moto Pemerintah Kerja Kerja Kerja” dan ternyata libur libur libur, tidak boleh terjadi, akhirnya pertumbuhan ekonomi semakin merosot, ekonomi akan menjadi stagnan total.
Pemerintah membuat kebijakan itu tergesa gesa, kita nomer 8 di asia tenggara, dibawah timor leste dan Papua newguenea. Jadi perubahannya terlalu cepat berdampak ke pertumbuhan ekonomi kita tutur Bambang. (Nwi).
Baca Juga :
PT Dharma Lautan Utama Buka Puasa Bersama Agen expedisi Dan Relasi