SEMARANG, suaramerdeka.com – Pada angkutan lebaran 2018, PT Dharma Lautan Utama (DLU) selaku penyedia kapal penumpang optimis akan terjadi kenaikan penumpang sekitar 30 persen, lebih baik dari tahun 2017 lalu yang kenaikannya hanya 15 persen.
“Kami optimis pada lebaran 2018 ini target kenaikan penumpang sampai 30 persen, meski kami sadar kondisi persaingan tetap tidak berubah dari tahun sebelumnya” kata Mohammad Wahyudin, Direktur SDM dan Umum PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Semarang, Kamis (7/6).
Optimisme M Wahyudin itu beralasan, mengingat kesiapan kapalnya yang lebih dari cukup untuk angkutan lebaran. “Di seluruh Indonesia kami siap dengan 40 kapal (tahun lalu 38 kapal), sedangkan untuk wilayah Semarang, kami sediakan empat kapal,” lanjut M Wahyudin, saat ditemui di sela acara buka puasa bersama dengan para pelaku ekspedisi dan agen.
Bahkan tahun ini PT DLU yang merupakan operator “plat hitam” ini menyediakan kapal baru dan mewah. Yaitu KM Dharma Rucitra IX yang melayani rute Semarang-Kumai pp. Kapal itu, menurut Wahyudin, baru beriperasi satu bulan.
Selain Dharma Rucitra IX beberapa kapal reguler lainnya milik DLU adalah KM Kirana I rute Semarang – Sampit dengan kapasitas 800 penumpang. KM Dharma Kencana rute Semarang-Kumai (1.050 orang). Kemudian Dharma Ferry VIII rute Semarang-Pontianak (700 orang) dan Dharma Ferry II rute Semarang-Ketapang (Kalimantan Barat) kapasitas 750 penumpang.
Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Semarang, Herman Fajar, ditemui terpisah mengatakan, khusus untuk kapal Dharma Rucitra IX, baik kapasitas passanger maupun fasilitas teknis lebih bagus.
“Ukuran fisik Dharma Rucitra jauh lebih besar, karena berkapasitas penumpang 750 orang, dan bisa mengangkut 110 unit mobil, 20 unit truk dan 500 sepeda motor. Jika kapal lain perlu waktu tempuh sekitar 24 jam, untuk Dharma Rucitra IX bisa hanya 18 jam saja, jadi bisa irit waktu beberapa jam,” kata Herman Fajar.